Social Icons

Kamis, 08 November 2012

Mulai Dari Yang Kecil

Siapa yang tak tahu dengan kata KPK! Komisi Pemberantasan Korupsi merupakan suatu badan pemerintahan yang bertugas sebagai pemberantas korupsi. Korupsi memang suatu perkara yang sulit, karena dapat merugikan keuangan negara. Namun, tugas KPK di Indonesia sulit untuk diindahkan para aknum yang menjadi aclon koruptor guna mementingkan sendiri demi kejayaan yang selama ini mereka cari. Sebenarnya, setiap orang memiliki kesempatan untuk mendapatkan apa-apa yang mereka impikan tanpa harus mengambil hak orang lain.

Indonesia sendiri tak tanggung-tanggung masuk pada posisi peringkat yang lumayan menakjubkan yaitu peringkat ke-100 Indeks Persepsi Korupsi pada tahun 2011. Mengapa semua itu terjadi? Apa yang membuat mereka seperti itu? Semua kembali lagi kepada latar belakang oknumnya.

Kenbanyakan koruptor yang melakukan hal seperti itu berawal dari ketika ia menginjak masa anak-anak. Kebohongan itulah yang mengawali dari pendapatan untuk menghasilkan balas dendam pada dewasa. Ketika kecil ia selalu menyogok. Koruptor terjadi dari Kecurangan pada saat ulangan, Kebohongn dengan pacar, hingga bermain mata di perusahaaan guan mendapatkan kepuasan hati dari pihak yang bermain mata.

Contoh ini sering terjadi di kalangan masyrakat di Indonesia. Namun, tampaknya para koruptor tetap tidak mengindahkan perilaku tersebut. Pernah di layangkan di televisi oleh KPK. Sebenarnya KPK sudah bekerja dengan keras untuk memberantas korupsi di tanah air kita.

Seandainya saya dipercaya menjadi ketua KPK, saya angkat mencoba melihat  ke belakang terlebih dahulu apa-apa yang pernah dilakukan oleh presiden pertama kita Bapak Soekarno yang menjadi momok utama bagi orang Indonesia dan menjadi pandangan di negara tetangga di mana dari kepemimpinannya.

Saya akan menggasak para koruptor maupun calon koruptor. Dari pihak pejabat yang selalu merahasiakan sehingga para koruptor di Indonesia terus mengalami peningkatan. Misalnya, yang kita ketahui sekarang DPR banyak menyelewengkan tugasnya dan mengambil sebagian harta yang bukan haknya.

Melalui pendekatan dengan rakyat saya akan melakukan tour ke semua tempat yang selama ini menjadi bahan pembincangan oleh banyak orang. Memang sulit untuk turun tangan sendiri, namun dengan bantuan dari orang-orang yang memang dipercaya, saya akan menggeledah dari setiap sudut pandang orang. Terutama jeritan rakyat akan kepuasan para koruptor.

Hukuman yang nantinya saya lakukan jika saya menjadi seorang yang menjadi tanggung jawab karena koruptor, nantinya akan di hukum sebagai mana mestinya dalam Islam. Pengambilan barang yang bukan haknya akan saya hukum seumur hidup tanpa revisi sedikit pun. Dan selama beberapa tahun kedepan tim KPK akan terus mengawasi yang sudah habis masa tahanannya. Namun, tim KPK yang mengawasi memang benar-benar pilihan yang bukan merupakan orang yang bisa di suap. Setiap orang mungkin pernah melakukan hal seperti itu tetapi orang yang sadar akan kesadarannyalah yang akan di pilih baik dari pribadi dan pandangan dari rakyat bawah bukan dari hasutan dari orang manapun.

Kemudian apabila memang terjadi kesalahan yang sama, bahkan hingga menular pada keluarganya maka hukaman tersebut seperti orang mencuri. Dalam Islam jika orang mencuri akan dipotong tangannya. Memang itu sungguh tidak bisa di terima dari kalangan manapun, namun dengan cara itulah mereka bisa melakukan perubahan.

Semoga nantinya tim KPK kedepan bisa menjadi panutan, mengapa negara tetangga bisa, negara kita yang kaya akan alam dan panorama yang bisa dijadikan uang dengan memanfaatkan menjadi wisata tanpa harus mengambil uang rakyat tidak bisa. "Mulailah dari hal-hal yang kecil untuk melakukan perubahan yang besar". (kgs)

0 komentar:

Posting Komentar